Di dalam konteks pengembangan metode mikrobiologi alternatif dan dalam upaya mengurangi penggunaan binatang dalam pengujian di Eropa, Monocyte Activation Test (MAT) atau Pengujian Aktivasi Monosit khususnya telah mendapatkan banyak perhatian belakangan ini dan telah masuk ke dalam farmakpe Eropa belum lama ini. Sekarang, MAT akan dipublikasikan ke dalam Bab tersendiri.
Monocyte Activation Test (MAT) atau Pengujian Aktivasi Monosit digunakan untuk mendeteksi atau mengkuantifikasi efek subtansi yang dapat mengaktifkan monosit manusia atau sel monositis untuk melepaskan mediator endogen seperti sitokin pro inflamasi misalnya tumour necrosis factor alpha (TNFα), interleukin-1 beta (IL-1β) dan interleukin-6 (IL-6). Sitokin ini berperan dalam patogenesis demam. MAT dapat mendeteksi keberadaan pirogen di dalam sampel. Setelah validasi spesifik terhadap produk, MAT dapat digunakan sebagai pengganti metode pengujian pirogen pada kelinci.
Produk farmasi maupun produk bioteknologi yang mengandung material pirogenik non-endotoksin atau yang mengandung pengotor pro-inflamasi seringkali menunjukkan kurva respon-dosis yang tajam atau non linear. Sehingga, preparat yang mengandung atau yang mungkin mengandung kontaminan non-endotoksinbiasanya harus diuji pada faktor pengenceran minimum tertentu yang telah ditetapkan. Secara umum, terdapat 3 metode MAT:
Pengujian kunatitatif Pengujian semi kuantitatif Pengujian batasSaat ini terdapat banyak tes kit yang beredar di pasaran, namun demikian aplikasinya di laboratorium masih terbatas.
lihat berita terkait “Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Pirogen dan Pengujiannya dalam Sediaan Steril”
…
Silahkan Daftar atau Login terlebih dahulu untuk mengakses artikel secara keseluruhan.
Register User Login