PIC/S BAB IV (DOKUMENTASI) – PRINSIP

PIC/S BAB IV (DOKUMENTASI) – PRINSIP NO VERSI ASLI VERSI TERJEMAHAN Good documentation constitutes an essential part of the quality assurance system and is key to operating in compliance with GMP requirements. The various types of documents and media used should be…

PIC/S ANEKS 1 (PEMBUATAN PRODUK STERIL) – STERILISASI CARA RADIASI

PIC/S ANEKS 1 (PEMBUATAN PRODUK STERIL) – STERILISASI CARA RADIASI NO VERSI ASLI VERSI TERJEMAHAN 98 Radiation sterilisation is used mainly for the sterilisation of heat sensitive materials and products. Many medicinal products and some packaging materials are radiation-sensitive, so this method is permissible only when…

PIC/S ANEKS 1 (PEMBUATAN PRODUK STERIL) – PENGOLAHAN

PIC/S ANEKS 1 (PEMBUATAN PRODUK STERIL) – PENGOLAHAN NO VERSI ASLI VERSI TERJEMAHAN 64 Precautions to minimise contamination should be taken during all processing stages including the stages before sterilisation. Tindakan pencegahan untuk meminimalkan kontaminasi harus dilakukan pada semua tahap pengolahan termasuk tahap sebelum sterilisasi.

Cara Meluluskan Bets

Cara Meluluskan Bets     CPOB 2012 Bab I poin 1.2 (g) dan PIC/S GMP Guideline 1.1 vii obat tidak dijual atau didistribusikan sebelum kepala Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) menyatakan bahwa tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam izin…

Revisi Aneks 1 EU-GMP : Pembuatan Produk Steril

Draft Aneks 1 EU GMP yang sudah lama dinantikan akhirnya telah dipublikasikan pada Desember 2017. Tentu saja banyak perubahan dan tambahan yang terkait dengan operasional proses pembuatan produk steril. Selain itu ada juga penekanan terhadap pemanfaatan teknologi baru dan lebih banyak penekanan terhadap penggunaan prinsip QRM (Quality Risk…

INSPEKSI GMP

BAB VIII INSPEKSI GMP (ringkasan dari Buku “GMP dari Aspek Teknis”) Penerjemah: Lanny   Penghalang Terakhir – Inspeksi GMP Produk farmasi harus diproduksi secara benar dan aman di seluruh tahapan proses mulai…

Gambaran Umum mengenai Inspeksi di Fasilitas Produksi (An Overview to Manufacturer Inspection) dari sudut pandang Inspektor

Produsen pembuat obat dan produk biologi diinspeksi secara berkala oleh badan yang berwenang. Badan pengawas dalam menentukan prioritas industri mana yang akan diinspeksi terlebih dahulu, dapat menggunakan pendekatann resiko . Beberapa pembuat obat juga tidak selalu ada di dalam negri. Namun demikian, obat-obat yang disalurkan ke dalam negeri harus memiliki kualitas yang sama dengan ketentuan Badan pengawas negara yang bersangkutan. Oleh karena itu proses inspeksi sangat penting untuk dilakukan. Dengan ditandatanganinya beberapa nota kesepakatan belakangan ini (sebut saja antara Badan pengawas Obat dan Makanan FDA dan EMA) memberikan angin segar dalam penerapan inspeksi. Dimana fasilitas produksi yang telah diinspeksi oleh FDA tidak perlu diinspeksi ulang oleh EMA atau sebaliknya. Frekuensi inspeksi (Inspection Frequency) Badan Pengawas Obat Australia (atau TGA – Therapeutic Goods Administration) menerapkan pendekatan berdasarkan resiko untuk menetapkan frekuensi inspeksi, termasuk sidak. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah:

PIC/S ANEKS 1 (PEMBUATAN PRODUK STERIL) – PERSONALIA

PIC/S ANEKS 1 (PEMBUATAN PRODUK STERIL) – PERSONALIA NO VERSI ASLI VERSI TERJEMAHAN 36 Only the minimum number of personnel required should be present in clean areas; this is particularly important during aseptic processing. Inspections and controls should be conducted outside the clean areas as far…